Spanning Tree Portfast [CISCO Packet Tracer]


Hay guys apa kabar? Pada kali ini saya melakukan praktik Spanning Tree Portfast. Sudah pada tau apa belum nih kalian? Okedah kalo belum tau + belum pernah dengar apa itu Spanning Tree Portfast, silahkan simak dan baca baik-baik hasil praktek yang telah saya posting.


A. Pengertian
Spanning-Tree (STP) dibuat untuk mengatasi problem yang muncul pada transparent bridging dalam networks yang redundant. Tujuan dari STP adalah untuk menghindari dan menghilangkan adanya loops dalam network dengan cara setiap switch membentuk path bebas looping menuju root bridge. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendeteksi dimana terdapat loops dalam network kemudian melakukan blocking pada link yang redundant.
Protokol Spanning-Tree mengeksekusi algoritma yang disebut Spanning-Tree Algorithm (STA). Untuk dapat menemukan letak redundant link dalam network, STA menentukan sebuah titik acuan yang disebut Root Bridge, kemudian menentukan semua jalur yang available menuju titik acu tersebut. Jika ditemukan beberapa jalur yang redundant, maka STA akan memilih satu jalur terbaik dan jalur-jalur yang lain akan di blok. Dengan demikian link-link redundant dalam network sudah terputus (blok).
Protokol Spanning-Tree berjalan by default pada semua port switch. Protokol ini membuat setiap port harus menunggu kurang lebih 50 detik sebelum dapat mulai mengirim dan menerima data. Waktu tunggu ini dapat menimbulkan beberapa problem pada beberapa aplikasi/protokol. Hal ini dapat diatasi dengan mengimplementasikan Portfast pada cisco, istilah Portfast bisa berbeda pada vendor yang lain.
Portfast menyebabkan port pada switch langsung memasuki status forwarding tanpa harus melewati status listening maupun learning. Dengan portfast, waktu tunggu bagi server ataupun komputer untuk online jadi berkurang drastis, sehingga mencegah masalah-masalah yang ada pada protokol/aplikasi seperti DHCP, DNS, Novell IPX, PXE, BootWorks, dan lain-lain.
Protokol Spanning-Tree akan selalu berjalan meskipun port sudah berada pada status forwarding, hal ini agar port tersebut tetap dapat mendeteksi jika terjadi loop dalam jaringan. Akan tetapi, konfigurasi Portfast seharusnya hanya diimplementasikan pada port-port switch yang terhubung ke end-device seperti komputer ataupun server, tidak pada port yang terhubung ke hub/switch lain.


B. Latar Belakang

Apabila kita pasangkan kabel ke Switch biasanya buutuh waktu yang agak lama untuk switch dapat aktif, Jika pada Aplikasi Cisco Packet Tracer simbolnya berwarna orange hingga ke hijau dan kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 40-50 detik. Dengan waktu yang lama tersebut menunjukkan keefisienan waktu sangat tidak ada. Maka dari itu untuk menanggulangi masalah tersebut saya melakukan prektik Spanning Tree Portfast.

C. Maksud dan Tujuan
  • Dapar mengetahui Pengertian dan Kegunaan Spanning Tree Portfast
  • Dapat melakukan konfigurasi Spanning Tree Portfast

D. Alat dan Bahan
  • Seperangkat PC/Laptop
  • Aplikasi Cisco Packet Tracer



E. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

Pada praktek ini saya menggunakan topologi praktek saya yang sebelumnya, yaitu topologi TELNET
  1. Jalankan/buka topologi yang telah anda buat.
  2. Untuk melakukan konfigurasinya ketikkan perintah berikut :
Switch>en
Switch#config
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#int range fa0/1-4
Switch(config-if-range)#spanning-tree portfast
  1. Kita test dengan mencabut dan pasang lagi kabelnya dari PC menuju Switch, pastikan kali ini bahwa prosesnya akan lebih cepat dari warna orange sampai ke hijau.
     


F. Kesimpulan

Tambahan Spanning Tree Portfast ini lebih cocok jika dipasang di Switch yang terhubung ke END Device / ke Client PC. Karena jika dipasang di Switch yang terhubung antar switch maka akan terjadi error karena Switch tidak membacanya.

G. Referensi

Modul CISCO IDN .pdf

Komentar