Konfigurasi Static Routing Pada Mikrotik



Hay guys selamat datang diblog saya. Pada kali ini saya akan membagikan hasil praktek saya tentang cara konfigurasi routing statik pada mikrotik. Untuk lebih lanjutnya silahkan baca artikel berikut ini..

A. Pengertian
Routing statis adalah bentuk routing yang yang terjadi ketika router menggunakan routing yang manual-dikonfigurasi, bukan informasi dari lalu lintas routing dinamis. Dalam banyak kasus, rute statis secara manual dikonfigurasi oleh administrator jaringan dengan menambahkan entri ke sebuah tabel routing , meskipun ini mungkin tidak selalu menjadi kasus. tidak seperti routing dinamis , rute statis tetap dan tidak berubah jika jaringan berubah atau ulang. Routing statis dan routing dinamis tidak saling eksklusif. Kedua routing dinamis dan routing statis biasanya digunakan pada router untuk memaksimalkan efisiensi routing yang dan untuk memberikan backup dalam hal informasi routing dinamis gagal untuk ditukar. Routing statis juga dapat digunakan dalam jaringan stub , atau untuk memberikan gerbang terakhir .

B. Latar Belakang
Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada penghala lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

C. Jangka Waktu Kegiatan 
Dalam praktek ini saya mambutuhkan waktu +- 1 Jam

D. Maksud dan Tujuan
  • Dapat memahami konsep Routing
  • Dapat melakukan konfigurasi Static Routing
E. Alat dan Bahan
  • 3 Mikrotik RB 750
  • 5 Kabel UTP CrossOver
  • 3 PC (sebagai clint/host)
F. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
1. Kita buat topologi yang akan kita gunakan untuk Praktek Static routing, saya menggunakan topologi seperti berikut.

2. Kemudian kita pasangkan perngkat-perangkat yang akan kita gunakan untuk praktek sesuai seperti topologi diatas

3. Setelah terpasang semua, kita lakukan konfigurasi pada mikrotik 1, dengan menggunakan aplikasi Winbox

4. Untuk yang pertama kita akan melakukan konfigurasi pada mikrotik R1, lakukan pengaksesan mikrotik melalui laptop 1. Di winbox, pada tab Neighbor klik pada Mac address mikrotik --> lalu klik "Connect" untuk  mengaksesnya

5. Agar kita mudah dalam mengenal mikrotik kita jika nantinya terdapat banyak mikrotik yang terdeteksi, maka kita harus memberi identitas pada mikrotik kita dengan cara klik pada System --> Identity.

6. Beri identitas pada mikrotik anda, contohnya disini Mikrotik-1. Kemudian klik "Apply" dan klik "OK".

7. Selanjutnya kita setting IPnya dengan cara klik pada IP --> Addresses.

8. Untuk membuat settingan ip baru, klik pada simbol "+".

9. Pertama kita setting untuk IP interface ether2 nya, masukkan IP pada kolom "Address" dan masukkan interface mana yang akan digunakan pada kolom "interface". Pengaturan IP ini kita sesuaikan dengan topologi yang telah kita buat, klik Apply dan OK untuk menerapkan konfigurasi.

10. Atur juga untuk IP pada interface ether4 Mikrotik-1.

11. Sehingga hasilnya akan seperti di bawah ini.
12. Selanjutnya kita akan atur routingnya, untuk melakukan konfigurasi routing kita perlu beralih ke menu IP --> Routes

13. Klik simbol "+" (add) untuk membuat routing baru

13. Pada posisi ini kita asumsikan bahwa mikrotik 1 terdapat pada posisi paling bawah, sehingga kita hanya perlu melakukan routing ke 0.0.0.0/0 dengan gatewaynya adalah ether2 pada Mikrotik-2 yaitu 10.10.10.2/24

14. Pada kolom "Dst. Address" isikan network tujuan dari routing, kita atur saja dengan 0.0.0.0/0 agar bisa melakukan routing ke berbagai network. Sedangkan pada gatewaynya kita isi dengan ip dari interface ether2 dari mikrotik-2 yaitu 10.10.10.2. Klik Apply dan OK untuk menerapakan konfigurasi kita.

15. Jika routing yang anda lakukan terjangkau oleh router, maka akan ada keterangan "reachable" seperti pada gambar di bawah ini.

16. Selanjutnya kita beralih ke Mikrotik-2, akses mikrotik 2 anda dengan winbox dan berilah identitas pada mikrotik tersebut.

17. Lalu kita setting IPnya dengan cara klik pada IP --> Addresses.

18. Untuk membuat settingan ip baru, klik pada simbol "+".

19. Pertama kita setting untuk IP interface ether2 nya, masukkan IP pada kolom "Address" dan masukkan interface mana yang akan digunakan pada kolom "interface". Pengaturan IP ini kita sesuaikan dengan topologi yang telah kita buat, klik Apply dan OK untuk menerapkan konfigurasi.

20. Atur untuk IP pada interface ether4 Mikrotik-2 yang nantinya mengarah ke laptop2.

21. Atur juga untuk IP pada interface ether3 Mikrotik-2 yang nantinya mengarah ke Mikrotik-1.
 

22. Sehingga hasilnya akan seperti di bawah ini.
 

23. Selanjutnya kita akan atur routingnya, untuk melakukan konfigurasi routing kita perlu beralih ke menu IP --> Routes

24. Klik simbol "+" (add) untuk membuat routing baru.

25. Pada konfigurasi ini Mikrotik-2 berada ditengah, sehingga kita perlu melakukan routing ke 0.0.0.0/0 dengan gatewaynya adalah ether3 pada Mikrotik-3 yaitu 20.20.20.2/24. 

26. Pada kolom "Dst. Address" isikan network tujuan dari routing, kita atur saja dengan 0.0.0.0/0 agar bisa melakukan routing ke berbagai network. Sedangkan pada gatewaynya kita isi dengan ip dari interface ether3 dari mikrotik-3 yaitu 20.20.20.2. Klik Apply dan OK untuk menerapakan konfigurasi kita.

27. Tambahkan juga routing untuk ke bawah / routing yang kita peruntukkan untuk network laptop1 dengan mengisi "Dst. Addressnya" dengan network dari laptop1 yaitu 192.168.1.0/24 dan pada "Gateway" isikan dengan ip dari interface eth2 Mikrotik-1 yaitu 10.10.10.1. Kemudian Klik Apply dan OK.

28. Beralihlah ke Mikrotik-3, akses mikrotik 3 anda dengan winbox dan berilah identitas pada mikrotik tersebut.

29. Selanjutnya kita setting IPnya dengan cara klik pada IP --> Addresses.

30. Untuk membuat settingan ip baru, klik pada simbol "+".

31. Pertama kita setting untuk IP interface ether3 nya, masukkan IP pada kolom "Address" dan masukkan interface mana yang akan digunakan pada kolom "interface". Pengaturan IP ini kita sesuaikan dengan topologi yang telah kita buat, klik Apply dan OK untuk menerapkan konfigurasi.

32. Atur juga untuk IP pada interface ether4 Mikrotik-3 yang mengarah ke laptop3.

33. Sehingga hasilnya akan seperti di bawah ini.
34. Selanjutnya kita akan atur routingnya, untuk melakukan konfigurasi routing kita perlu beralih ke menu IP --> Routes

35. Klik simbol "+" (add) untuk membuat routing baru

36. Pada topologi Mikrotik-3 berada pada posisi paling atas sehingga kita perlu melakukan routing ke 0.0.0.0/0, routing ke network laptop2 (192.168.2.0/24), network antara Mikrotik-2 dan Mikrotik-1 (10.10.10.0/24) dan network laptop1 (192.168.1.0/24) dengan gatewaynya adalah ether3 pada Mikrotik-2 yaitu 20.20.20.1/24 .

37. Pada kolom "Dst. Address" isikan network tujuan dari routing, kita atur saja dengan 0.0.0.0/0 agar bisa melakukan routing ke berbagai network. Sedangkan pada gatewaynya kita isi dengan ip dari interface ether3 dari mikrotik-2 yaitu 20.20.20.1 . Klik Apply dan OK untuk menerapakan konfigurasi kita.

38. Tambahkan routing yang kita peruntukkan untuk network laptop2 dengan mengisi "Dst. Addressnya" dengan network dari laptop2 yaitu 192.168.2.0/24 dan pada "Gateway" isikan dengan ip dari interface eth3 Mikrotik-2 yaitu 20.20.20.1. Kemudian Klik Apply dan OK.

39. Tambahkan routing yang kita peruntukkan untuk network antara Mikrotik-2 dan Mikrotik-1 dengan mengisi "Dst. Addressnya" dengan networknya yaitu 10.10.10.0/24 dan pada "Gateway" isikan dengan ip dari interface eth3 Mikrotik-2 yaitu 20.20.20.1. Kemudian Klik Apply dan OK.

40. Tambahkan routing yang kita peruntukkan untuk network laptop1 dengan mengisi "Dst. Addressnya" dengan network dari laptop1 yaitu 192.168.1.0/24 dan pada "Gateway" isikan dengan ip dari interface eth3 Mikrotik-2 yaitu 20.20.20.1. Kemudian Klik Apply dan OK.

41. Setelah semua konfigurasi routing static sudah kita lakukan, langkah berikutnya adalah mengatur ip dan gateway pada masing-masing laptop sesuai dengan topologi yang telah kita buat.
Konfigurasi IP pada Laptop1
Konfigurasi IP pada Laptop2
 
Konfigurasi IP pada Laptop3

42. Pada pengujian berikut ini merupakan pengujian dilakukan pada laptop1 menuju laptop3


G. Kesimpulan
   Hasil dari kegiatan ini adalah kita dapat melakukan konfigurasi roting static dan dapat menghubungkan host yang berbeda subnet atau jaringan sehingga bisa saling berkomunikasi.

H. Referensi
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Static_routing&prev=search
https://id.wikipedia.org/wiki/Penghalaan

Komentar